TERASMAJALENGKA.COM – Desa Kawunghilir, yang terletak di Kecamatan Cigasong, Kabupaten Majalengka, kini resmi ditetapkan sebagai Kampung Pancasila.
Penetapan ini tidak hanya menjadi kebanggaan masyarakat setempat, tetapi juga simbol bahwa nilai-nilai luhur Pancasila dapat diimplementasikan secara nyata dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan karakter masyarakat yang dikenal kuat dalam gotong royong dan rasa saling membantu, Desa Kawunghilir menjadi contoh konkret bagaimana prinsip-prinsip Pancasila dapat hidup di tengah masyarakat.
Tidak hanya itu, peran aktif pemerintah desa juga menjadi kunci dalam menjaga keharmonisan dan kebahagiaan warganya.
Menghidupkan Nilai-Nilai Pancasila
Salah satu faktor utama yang membuat Desa Kawunghilir ditetapkan sebagai Kampung Pancasila adalah tingginya semangat gotong royong yang terlihat dalam kehidupan sehari-hari.
Masyarakatnya saling bahu-membahu dalam berbagai kesempatan, seperti membantu warga yang membutuhkan atau berkontribusi dalam pembangunan desa.
Peran kepala desa juga turut mendukung. Misalnya, ketika ratusan warga terjerat rentenir, pemerintah desa hadir memberikan solusi konkret.
Begitu pula saat musim paceklik tiba, pemerintah desa memberikan bantuan berupa beras kepada warganya.
Tindakan ini mencerminkan pengamalan sila kedua Pancasila, yaitu Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.
Program Kampung Pancasila
Program Kampung Pancasila di Desa Kawunghilir merupakan hasil kerja sama antara Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Majalengka dan Kodim 0617/Majalengka.
Menurut Pj Bupati Majalengka, Dedi Supandi, konsep ini bertujuan untuk menghadirkan kebahagiaan bagi masyarakat.
“Ketika Kampung Pancasila hadir di sebuah wilayah, otomatis warganya akan bahagia. Artinya, indeks kebahagiaan warga akan naik,” ujar Dedi dalam pidatonya.
Namun, ia juga menegaskan bahwa Kampung Pancasila tidak boleh berhenti pada level seremonial saja.
Artinya kita tidak hanya mengenal dan menghapal Pancasila, tetapi kita juga harus menghidupkan dan mengamalkan setiap silanya dalam kehidupan sehari-hari.
Baik itu gotong royong, toleransi beragama, maupun kehidupan bermasyarakat.
Desa Kawunghilir Layak Dicontoh
Desa Kawunghilir memang pantas menjadi pilot project untuk program Kampung Pancasila. Selain semangat gotong royong, desa ini juga memiliki kebijakan-kebijakan yang mencerminkan nilai-nilai luhur Pancasila.
Salah satunya adalah larangan merokok di sembarang tempat, sebuah langkah kecil tetapi berdampak besar bagi kesehatan dan kenyamanan masyarakat.
Dengan kekompakan masyarakatnya, penerapan nilai-nilai Pancasila di Desa Kawunghilir telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari.
Dari kerja bakti hingga toleransi antarumat beragama, semuanya mencerminkan sila pertama hingga kelima Pancasila.
Harapan untuk Masa Depan
Penetapan Desa Kawunghilir sebagai Kampung Pancasila membawa harapan besar bagi masyarakat Majalengka dan Indonesia secara umum.
Pj Bupati Dedi Supandi berharap nilai-nilai Pancasila semakin mengakar kuat di hati masyarakat dan menjadi pedoman dalam setiap tindakan.
Keberhasilan Desa Kawunghilir dalam menghidupkan Pancasila juga diharapkan dapat menyebar ke seluruh pelosok desa, menciptakan masyarakat yang lebih harmonis, adil, dan sejahtera.
Baca Juga: Lagi Ngehits! Inilah Wisata Taman Keliling Dunia di Majalengka Cocok Liburan Akhir Tahun